JAKARTA,
KOMPAS.com -- Penolakan
terhadap konser penyanyi Lady Gaga menguat. Sejumlah organisasi massa dan
lembaga dakwah Islam se-DKI Jakarta, Kamis (24/5), turut menyatakan menolak
konser musik penyanyi asal Amerika Serikat yang akan dilaksanakan di Gelora
Bung Karno itu.
Penolakan
itu diutarakan seusai rapat ormas dan lembaga dakwah Islam di Gedung Dakwah
Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Kamis sore, oleh Agus Suradika, Ketua
Pengurus Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta.
Pertemuan
itu dihadiri, antara lain wakil dari Mathla’ul Anwar, Persatuan Islam, Muslimat
NU, Aisyiyah, dan Muhammadiyah.
Mereka
mendesak Gubernur DKI Jakarta dan Kepala Polda Metro Jaya mencegah dan tidak
memberi izin untuk penyelenggaraan segala macam pertunjukan yang mengumbar
syahwat. Konser penyanyi Lady Gaga yang bernama lengkap Stefani Joanne Angelina
Germanotta itu dinilai mengumbar aksi kurang pantas dan porno.
Namun,
menurut Agus, apabila konser tetap terjadi, mereka tidak akan mengacau. ”Kami
mengawasi dan menyiapkan langkah hukum,” katanya.
Langkah yang
diambil, lanjut Agus, misalnya memperkarakan promotor dan panitia jika konser
ricuh atau muncul konflik horizontal. Pejabat Polri dan pemerintah yang memberi
izin juga akan dipersoalkan. ”Kami akan mendorong partai politik untuk
menggunakan peran di DPR memanggil para pejabat,” katanya.
Kemarin
siang, di Bundaran Hotel Indonesia, puluhan pemuda Hizbut Tahrir Indonesia
menggelar unjuk rasa antikonser Lady Gaga
0 komentar:
Posting Komentar